Advertisment

Advertisement








Saturday, May 16, 2009

Saturday, May 16, 2009


Kemudian?
Stjku menangis. Sudahlah tidak usah menangis, sudah terlalu banyak air mata yang terjatuh, aku sudah terbiasa dengan semua apa yang menjadi sifatmu, yang membuat aku lebih memahami kehidupan ini bahwa dirimu tidak layak medapatkan air mata dari cintaku. Dan juga sudah mulai terbiasa menerima perlakuan yang demikian ini, setiap saat aku selalu spot jantung bila ada sms masuk.
Jantungku selalu bergetar saat mendapat sms darimu, kamu selalu memutuskan hubungan kita dengan tiba-tiba itupun melalui sms. Sini biar di ikat, agar jangan bercucuran lagi darahnya, Jingga menarik tanganku. Tubuhku mulai terasa lemas dan mulai sempoyongan tubuh penuh butiran keringat.
“begini saja Jingga, aku datang ke dalam kehidupan hati dan jiwa cintamu secara baik-baik jadi aku ingin pergi juga dengan baik-baik”! Dirinya tidak bersedia menjabat tanganku. Sudah duduk saja dulu biar di beli handplas. Sudahlah Jingga, tidak usah biar aku pergi saja dari hadapanmu, aku mempertahankan situasi. Kalau kamu pergi lihatlah! Dia sedikit mengancam, tidak berselang begitu lama dia kembali dengan handplas “aku minta maaf, mau kan kamu memaafkan ku”?
Kamu maafkan?

Lagi-lagi aku meninggalkan egois dan emosi jiwaku, lagi pula tidak ada yang perlu dimaafkan atas kejadian ini, mungkin sudah garis tangan dan jalan hidupku selalu kamu sakiti...aku maafkan! Namun kenapa kamu terlalu mudah untuk minta maaf ya, akan tetapi tidak pernah berpikir sebelum mengambil sebuah keputusan, kamu minta putus aku terima tetapi tidak mau menjabat tangan dan merelakanku pergi. Masalah memaafkan teramat mudah dan gampang bagiku, kan kamu tahu sifatku bagaimana, walau bukan aku yang salah aku pasti duluan yang minta maaf kepadamu! Semua itu karena begitu sayangnya aku padamu tetapi jangan begitu dong. Mungkin sudah salah dalam status hubungan ini, yang mana terlalu percaya diri membina hubungan denganmu. Jadi aku terima atas perlakuan ini, yang tidak pernah di dasarin saling menghargai, bila ingin mengambil sebuah keputusan.
Bila di pikir lagi ke belakang kenapa pada waktu itu aku sudah ikhlas kamu tinggalkan tetapi kamu balik lagi kedalam kehidupan asmara ku? Aku bisa bertahan dan akan terus bertahan atas semua ini, dan ketahuilah ini merupakan ikrar dan janji matiku sesaat kamu mengatakan memilih bersandar di relung hatiku di trotoar capital building.

Kenapa dan mengapa? Jangan diam. Faham dengan statusku jauh-jauh hari kan sudah aku katakan pada saat kamu mengajak main kerumah “aku memilih mundur” karena sudah melihat status yang sangat tinggi, sangat teramat jauh perbedaan, seperti celah jurang yang begitu lebar yang tidak akan bisa di jembatani hanya dengan ketulusan kasih sayangku tetapi apa yang kamu katakan? Tidak gentelmant, banci dan pengecut. Ucapan stjku juga di perkuat oleh sahabatnya dalam menyakinkan bahwa perbedaan status tidak menjadikan hal yang penting untuk di bahas di zaman ini dan membuat aku untuk tidak mundur dalam mencintainya, kita sebut saja nama sahabatnya Decie secara tegas mengatakan bahwa Jingga tidak pernah memandang perbedaan status menjadi sebuah penghalang dalam berhubungan, percayalah dia tidak begitu, lagi pula kan tidak jamannya lagi perbedaan status berperan penting dalam hubungan asmara, sudah jangan khawatir kamu, Decie menyakinkanku. Namun aku memang saat itu ragu karena aku sendiri telah dua kali mengalaminya bahwa perbedaan status akan menciptakan jurang pemisah yang tidak dapat di anggap enteng, namun aku berusaha untuk menyakinkan diri untuk mempercayai ucapankan Decie karena aku tahu mereka telah saling kenal lebih dahulu dari pada aku mengenal sahabatnya.
Setelah mengatakan semua itu apalagi? Habis bertengkar pasti roman dong.

Terkadang memang benar kata orang tua-tua dulu, hubungan yang paling indah dan roman adalah hubungan yang tercipta sehabis bertengkar, tetapi pertengkaran yang di landasi oleh sebuah kasih sayang, bukan pertengkaran yang di kotomi oleh emosionalisis

Kami hanya saling merapatkan sisi badan. Berbisik di telinganya “aku lelah kamu lakukan terus begini, spot jantung rasanya tolong jangan lakukan lagi yang demikian” Di balas berbisik tepat didepan bibirku sambil perlahan memberikan kiss love “maafkan aku ya tinta.” Perlahan aku jawab dengan kecupan panjang di keningnya. Jiwaku juga terasa hampa dan hilang bila tidak berada di jantungmu.
Eeehe…Mantan kamu suka ribut, suka intrik di dalam berhubungan lain cara dia mencari perhatian dari kamu. Tidak pada umumnya perempuan-perempuan lain.
Benar, itu yang dikatakannya sendiri kalau berhubungan lebih suka yang ada bertengkarnya lebih seru!!!
Jika boleh beri pendapat nih ya…berikan saja dia satu kali lagi kesempatan tidak lebih dan jangan merendahkan diri kamu terlalu melonjak nanti dia.
Aku rasa bukan satu atau dua kali lagi, untuk memberikannya kesempatan telah berulang-ulang.

Sampai akhirnya menggagalkan agenda pernikahan sampai dua kali, itu kan sudah merupakan pemberian kesempatan kepadanya.
Lho...sampai segitunya secara tegas saja dech aku katakan tinggalkan saja dia biar dia faham akan pahitnya mencari laki-laki yang benar-benar mau mengerti di zaman ini, juga agar dia tahu bagaimana rasa sakit dan hancurnya bila dia di gagalkan pernikahan oleh seorang laki-laki. Biasa laki-laki yang membatalkan agenda pernikahan tetapi ini kok terbalik, buat malu kaum perempuan saja, perempuan apa tuh...

Aku masih teramat sangat dan sangat sayang padanya.
Kalau ingin terus berjuang untuk memilikinya percayalah seandainya kamu mendapatkan dirinya kamu tidak akan mendapatkan kasih sayang darinya, rasa menghargai pun tidak akan kamu temui darinya.
Sebabnya?

Karena dia telah merasa berada di atas, dia merasa kamu berada di bawah ketiaknya, memang siap kamu di sepelekan?
Kenapa kamu bisa berkata demikian, sedangkan lo juga perempuan sepertinya?

Bisa jadi stjku tidak demikian, karena yang menjadi penghalang sebenarnya belum siap atau tidak sanggupnya dia bila hidup serba kekurangan artinya di belum dapat bertahan bila kehidupan berada pada garis kesederhanaan, masalah kebaikan, perhatian dan kasih sayang aku masih punya kenyakinan bahwa stjku juga memiliki hal yang sama denganku, namun caranya saja kale yang berbeda dalam penyampaian.

Karena aku perempuanlah, makanya lebih tahu terhadap sejenisku. Seorang laki-laki yang telah di sepelekan akan di pandang sebelah mata itu sangat menderita, bila kamu bicara tidak pernah menjadi bahan acuan dan tidak pernah benar malah di bantah terus. Akhirnya kelak pada suatu waktu akan membentuk kepribadian ketulusan jiwa kasih sayangmu untuk balas dendam pada dirinya kelak. Sia-sia kan cinta suci kamu?
Terima kasih atas saran kamu, aku akan coba untuk merenungkannya.
Akan tetapi banyak yang mengatakan jangan dengarkan perkataan orang lain tetapi dengarkan hati dan perasaan pasangan kamu!

Kata itu memang benar dan lo juga harus tahu, bahwa tidak selamanya kata hati itu benar. Apakah dia telah mendengarkan kamu, telah mendengarkan getaran hati kalian? Tidakkan! Dia malah mendengarkan dan lebih menyakinin kata-kata teman-temannya dengan tidak memikirkan apa yang telah terjadi padanya dan sangat banyak yang dia korbankan untuk hanya menanggapi dan memuaskan keinginan teman-temanya yang bisa jadi teman-temannya iri akan hubungan kalian semua itu tidak dapat di bedakan, mulut perempuan ini payah.

Kalau permasalahannya masih memungkinkan terbukanya pemberian sebuah kesempatan darimu ya berikan, inikan kamu sudah berulang-ulang memberikan kesempatan “jatuh pada lobang yang sama dan luka yang sama kan teramat bodoh itu namanya.”
Kamu sudah cukup membinanya, tiga kali tidak bisa dibina ke empat kali sudah wajib di binasakan.

Tertutup kalee butiran makna mata hati...
Mudah-mudahan bisa bersabar inikan bulan ramadhan bulan yang penuh ampunan. Percayalah tanpa kamu doakan apa-apa pun dia, suatu hari nanti akan mengerti dan mengetahui sakitnya di sepelekan artinya dia tidak tahu hidup ini hanya milik allah. Dia itu lahir dengan membawa pakaian kalee. Hehheeh….
Thank’s

Sambungan .....


Jadi pusing neh dapat kalimat-kalimat demikian. Cerita yang ringan-ringan saja dech.
Tetapi tadi kamu yang mulai duluan bukan aku. Jika aku boleh jujur sudah malas membahas dan cerita sosial politik di negara ini.
Kenapa?
Membuat darah tinggi kambuh, darah activis dan darah pemberontak karena melihat kesemena-menaan sang pembuat kebijakan. Agar kamu tahu, bila aku di berikan amanah untuk memimpin Negara ini dalam tiga tahun Negara ini akan dapat menjadi Negara super power!!

Hahah…gaya lo!! Lain cerita pendapat tentang apa yang kamu ingin dariku? Kamu lagi ada problem sama pacar atau istri ya?
Ya ille, aku belum punya istri coy! Gagal saat ingin mewujudkannya.
Memang kamu pernah curah darah segar karena problem asmara kamu?
Tiga kali, melakukan penyatan lengan kiriku. Kok bisa?

Awalnya agar bisa menyakinkan hati dan perasaan bahwa dia telah meninggalkan dan pergi melenggang dari sisi jiwa cinta dan kehidupan aku.
Maksud aku kok bisa bego begitu? Eheh…
Setttan…aku pikir masih cerita itu tadi.
Ini serius mulai pak dosen berapa sks nih?
Tidak pakai sks dech hantam kromo saja…
Jadi setelah kamu sayat lengan kiri, bagaimana perasaan terhadapnya?

Plooooooong banget, bebas dan dada terasa lapang, tidak terasa perih dan pekat gitu, rasa keikhlasan atas perlakuannya semakin besar, sehingga tidak ada pertanyaan lagi di hati dan mempertanyakan dia dimana, aku lebih cuek dan hilangnya pertanyaan tentang dia lagi ngapain, apakah dia sehat dan tetek bengeknya.

Kamu bilang curahkan darah segar tiga kali berarti sama tiga orang perempuan dong setiap diputusin kamu sayat lagi lengan lama-lama mati.
Bukan kepada tiga perempuan akan tetapi pada satu perempuanku Jingga tiga kali sayatan.
Kombur molotup neh…Masih ada buktinya di lengan kiriku sampai sekarang dan mungkin sampai aku bersemayam di bumi....Kok bisa? Bego’nya…
Kok bisa bodoh gitu! Ahah...
Terus terang aku memiliki kelainan sifat bila sudah mencintai seorang perempuan pasti cinta mati. Karena bagiku “mati bukanlah harga yang pantas untuk cinta, harga mati adalah kebahagiaannya, berarti ada lagi yang lebih untuk mengatakan cinta dari pada mati.”

Sudah putus kalian nyambung lagi?
Yupz…
Anak-anak banget kamu tidak punya pendirian ya? Kamu kan laki-laki atau kamu mempunyai one target terhadapnya?
Masalah target aku hanya satu yaitu menginginkan dia menjadi pendamping hidup dan sebagai gadis terakhir dalam perasaan dari jiwa cintaku.
Munnnnnnna…munafik. semua orang di muka bumi ini mau melakukan hal-hal yang, yang gila karena ada sesuatu yang di anggap pantas dan dapat menguntungkan. Misalnya bisa mengangkat derajat dan status kehidupan kamu, mungkin.

Tetapi buktinya aku tidak, hanya semata-mata berharap dia menjadi bidadari samudera palung hati dan perasaanku.
Setelah penyatan lengan kamu itu, apakah mantan kamu menganggap positip?
Dia kelihatan begitu cemas. Apa-apaan nih sampai melakukan hal itu bodoh kali, “biar kamu puassssss dan agar aku terbangun dan sadar dari alam mimpi ini, sehingga tidak bertanya-tanya lagi semua tentangmu karena selama ini aku tidak bercermin diri dan intropeksi diri, selama ini juga ternyata aku hidup pada mimpi, juga ternyata cinta kamu ada pada sisi tidurku saja dimana mata terbuka seketika itu juga kamu menghilang, aku siapa dan kamu siapa, sebagai mana aku telah mengatakan kepada kamu di saat membina sebuah hubungan buatlah hati selalu bertanya.

Karena, “bila hati sudah bertanya maka datang rindu”, selang beberapa jam dia nelepon dan minta jumpa.
Kamu jumpain?
Awalnya aku timbul kan ego untuk tidak menjumpainnya lagi, lembutnya perasaan dan garangnya emosional perang memenangkan pendapat masing-masing. Akhirnya menang juga perasaan kan?
Ahah...emosional mati terkapar dengan tujuh tikaman manis tepat di jantung, akhirnya benar lebih memiliki kata perasaan yang memang selalu menyayanginya walau apa yang akan terjadi dan sudah merupakan ikrar pertama saat aku mulai mencintainya, apapun sesuatu yang akan ia perbuat padaku akan sekuat tenaga aku terima.
Akhirnya kami jumpa di salah satu Mall setelah jumpa jalan bareng lagi, makan minum sama lagi, bercanda tawa lagi, lalu tidur sama lagi, sedikit demi sedikit luka hati mulai tertutup hilang kembali. Tiada sedikit dan sedetikpun jiwa cintaku dendam saat itu.

Ahah...bujang lapuk! Bego sekali sih, lelaki murahan dech kamu. Dia merasa kamu membutuhkannya sekali, dia merasa kamu tidak ada apa-apanya. Jangan begitu.
Kamu orang yang ke 120 mengatakanku demikian. Thank’s. lagi pula aku jujur bahwa aku sangat membutuhkannya.
Ya iyalah…Seandainya terjadi pada aku, lebih baik mengambil langkah membuka lembaran baru yang lebih baik.
Sebenarnya lembaran baru itu selalu ada walau terletak pada satu hati perempuan yang sama, seperti SEKUNTUM TERATAI JINGGA yang selalu memiliki kelopak yang baru setelah terbuka kelopak yang lama sebelah luar, tergantung kita memaknainya saja. Benar tidak?

Tidak benar tuh…apalagi aku paling jijik pada putus nyambung, putus lagi dan nyambung lagi seperti tidak ada pendirian yang jelas, yang jelas dia menganggap kamu tempat persinggahan sementara sebelum mendapatkan lelaki yang lebih dari kamu, yang lebih kaya tetapi bukan yang lebih baik. Dia memanfaatkan posisi jiwa kamu yang teramat sangat mencintainya, namun kamu tidak bisa membaca isyarat hatinya karena kamu merasa dia telah mencintai kamu sebagai mana kamu mencintainya. Bodoooooh! Bosan banggget…..
Kala aku sih tidak bosan dengan hubungan yang demikian akan tetapi kalau dia mungkin bosan melihatku karena memang sudah sifat lahirnya pembosan, makanya dia lakukan aku bagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa.

Kamu sudah balikkan dengan dia pada saat itu apa yang membuat tetap tegar menghadapi segala sikap dan sifat dia yang selalu merendahkan dan mempermainkan ayunan cinta kamu?

Number one; aku katakan padanya, ”jiwa cinta dan relung jantungku telah menunjuknya SEKUNTUM TERATAI JINGGA yang memiliki kelopak–kelopak dalam menjaga dan melindungi kuntum sari yang di dalamnya terdapat mengkristalnya madu hati sehingga aku harus membuka kelopak demi kelopak untuk sampai dan dapat menggapai hati jiwa cintanya yang berada pada kuntum sari indah madunya walau aku tahu dalam mewujudkannya sangatlah sulit dan penuh perjuangan, nyawa, darah dan air mata namun aku akan berusaha sekuat hati dan perasaanku untuk mempersembahkan yang terbaik dari seluruh jiwa cinta ini, meskipun akhirnya aku harus terbius oleh manisnya racun madunya.
Indah sekalee...

Number two; aku seorang laki-laki sudah menjadi kodrat dan realita alam bahwa seorang laki-laki harus mampu membimbing, menjaga, melindungi dan menaburkan benih-benih keharmonisan yang berujung kepada pemberian ketulusan kasih sayang penuh dengan selaksa jiwa dalam berhubungan walau dalam proses menuju semua itu benih-benih yang telah tumbuh akan layu bahkan mati sama sekali dan akan merelakan darah dan air mata, ternyata terbukti sudah. Dan semua goyangan perbedaan prinsip dan pendapat juga selera adalah merupakan pendidikan dasar untuk lebih memahami hidup kelak di saat berumah tangga, hingga aku mampu menyulam kekurangan yang ada dalam indahnya sebuah hubungan asmara.

Number three; segala air mata yang runtuh dari kelopak teduh matanya, segala kesedihan saat bersamaku harus aku ganti dengan sejuta senyum dan kehindahan agar bening dan sucinya air matanya tidak luruh kembali melintasi pipihnya yang begitu putih seputih sutra surga.

Aduh...aduh tidak tahan dech lihat kamu, aku saja belum pernah di perlakukan sedemikian indah sama pacarku.
Minta dong…Fantastic coy…Curahan kedua begitu juga…
Selang beberapa bulan, mungkin ada satu tahun lamanya itu terjadi kembali, kalau yang kedua ini pada saat stjku akan selesai sidang tinggal menunggu wisuda, yang bisa aku katakan kesulitannya dalam menghadapi meja hijau sudah tidak ada lagi. Mungkin merasa sudah tidak membutuhkan tenaga dan pikiranku lagi dalam menghadapi meja hijau makanya dia buat kembali hal yang sama tanpa ada sebabnya mutuskan hubungan kami secara tiba-tiba dan juga melalui sms.
Sebabnya?

Bosan selalu itu alasannya. Memang stjku memiliki sifat demikian, bosan dengan pasangan itu-itu saja. Mungkin dirinya ingin mencari pariatif yang lebih menantang dari seorang yang berwajah tampan dan berstatus macho.
Lalu….

Alasan hanya bosan? Iya...Sudahlah karena kamu merasa tidak membutuhkan aku lagi kan, aku faham saat kamu menerima cinta ini kemarin adalah merupakan hubungan yang coba-coba, ternyata dari hubungan yang coba-coba malah terjebak di dalam danau kemesraan, sehingga kamu tidak mampu utuk keluar dari lekatnya air danau kemesraan yang aku persembahkan dengan tulus ke sisian hatimu. Kamu sekarang sudah selesai meja hijau, seperti itu sudah banyak aku lihat, banyak memanfaatkan cowoknya di saat mau sidang dan bila telah selesai sidang maka selasai juga hubungan.

Andai kamu bosan kita bisa stop dulu berjumpa, intropeksi diri kenapa harus putus? Jangan nampak kali kalau kamu hanya minta kembali saat yang lalu hanya ingin agar dapat di bantu dalam menyelesaikan meja hijau, agar dapat teman untuk kasana kemari menjumpai dosen pembimbing. Kalau hanya untuk membantu meja hijau, seharusnya kamu tidak perlu menggadaikan semua yang paling berharga di dirimu. “maaf! aku juga tidak tahan, tidak kuat kalau stop dulu bila tidak bertemu kamu dan kemarin itu aku benar-benar belum siap kamu tinggalkan”, Jingga menyela ucapanku.

Oooh…!! Jadi sekarang kamu sudah siap?? Sekarang malah aku yang tidak siap untuk di tinggalkan olehmu! Impas kan?
Waduh……..bosan banget. Enak kali dia ya, mengatakan demikian belum siap di tinggalkan oleh mu. Makanya dari kejadian yang pertama kenapa kamu mau kembalian lagi jadi kena kedua kali kan.
Iya, aku jatuh pada lobang yang sama, dan terluka pada luka yang sama, bosen dengar ceritaku ya?

Bukan, bosan lihat hubungan asmara kalian, sudah di kibulin juga masih sok lelaki sejati. Sok menjadikan dia sebagai ratu yang gimana gitu….
Saat itu aku lagi membawa tas berisi pakaian. Ya sudah, kalau itu sudah menjadi keputusanmu…Tidak ada lagi yang bisa mencegah keputusanmu. Dengan perlahan mengambil silet di dompet dan menyayat lengan kiriku di sisi luka sayatan yang pertama kembali. “ini adalah darah yang kedua kali pada permasalahan yang sama, pada luka yang sama pula. Aku juga sudah lelah selalu kamu perlakukan sedemikian rupa, kamu ternyata di sayang tidak tahu di sayang, di hargai tidak tahu menghargai.” Darah ini adalah darah keihklasan jiwa cinta dalam menerima dan mencintai jiwamu, kamu tahu darah keihklsan jiwa cinta? Sampai kapanpun dan dimanapun kamu tidak akan tahu apa itu darah keihklasan jiwa.
Darah segar terus mengucur dari lengan kiri tanganku dan semakin membengkak, Jingga bingung, tiba-tiba tanganya menampar pipiku dengan pelan, kok melakukan hal itu lagi?

Darah Menangis Pergi Terisak



Cakrawala kehidupan terus bernyayi dan berlanjut, entah berapa uang telah aku habiskan untuk sekedar mencari cara untuk menghilangkan prahara kehidupanku, setelah tidak berada di depan computer lagi, kembali seluruh sendi-sendiku terasa ingin lepas dan nyeri bagai tertusuk berjuta-juta jarum kematian, debaran hatiku juga tidak pernah beraturan, seluruh kenangan kembali melintas manja bersanding ranumnya awan-awan tipis membuat teriris kembali darah dan air mataku, pertanyaan yang selalu tidak pernah absent dalam benakku adalah mengapa dia lakukan ini kepadaku?

Apa dirinya sengaja menjauh, apakah cintanya tidak merasakan betapa pahitnya kejadian ini, apakah rindang matanya telah menemukan laki-laki yang terbaik untuk sandaran hatinya yang baru? Sedang apakah dirinya, dimanakah dirinya, sehatkah dirinya, sudah makankah dirinya, bagaimana hari-harinya, apakah tidak ada kendala di setiap dirinya berjalan dan menyeberang jalan, jalan-jalan dengan siapakah dirinya saat ini, apakah dirinya sangat tersenyum setelah kejadian ini? Ataukah memang jiwa cintanya telah hilang tanpa berbekas kepadaku? Begitu jauhnya kelarutan pengembaraan naluriku dalam pertanyaan, hingga sekajab matapun tidak dapat terpejam, berbaring lalu duduk, duduk lalu berbaring kembali, berbaring lalu duduk dan berdiri, berdiri kemudian duduk dan berbaring kembali, lalu berdiri dan meremas kepala yang kian mendenyut. Nyanyian nyaring para ayam jantan mengisyaratkan akan segera datangnya mentari pagi yang segera akan menyinari rerumputan rindu di sekitarku yang telah tertimbun ganasnya embun malam, namun begitu perkasanya mentari tidak mampu menyinari dan menghancurkan timbunan embun yang telah menjadi beku dan kaku sedingin es kutub utara di rerumputan asmara di bilik reot dan tua hatiku.

Sekejap mata belum ada tertidur namun aku telah bergegas untuk mencurahkan kembali gerah dan panasnya perasaanku, kembali aku membuka room dan secepat itu pula jiwaku kembali melayang ke dalam room cew_badung, 29 September 06 dengan mata yang pedas aku terus berusaha mengusik semua yang ada di dunia maya.
Pagi jelang siang! Mengganggu apa tidak nih?
Asl plaese….yupz tentu tidak, memang kenapa?
Ichoet 30 male, kalau tidak mengganggu bisa aku minta pendapat, saran, petunjuk ataupun sejenis kata-kata yang dapat di jadikan sebuah renungan.
Bisa saja asal jangan minta pendapatan, soalnya aku belum kerja
Hehehe lucu kamu ya! Tidak mungkin lagee aku minta pendapatan kamu. Andai kamu sudah kerja mana mungkin juga kamu mau memberikan pendapatanmu ke aku, emang kita ada hubungan apa?
Kaleee aja, mana tahu kamu salah seorang pakir miskin, jadi ya sambil beramal githo. Ahah….
Lincah juga lidah kamu mencocor neeh, memang bibir nomor berapa tuh yang bicara? Asl please… Untuk apa? Perlu banget…
Ya mana tahu cocok kan bisa nyambung.
Nyambung-nyambung memangnya apa di sambung-sambung tali kalee? 25- f- Medan.
Kuliah atau kerja?
Ampuuun! Kamu seperti wartawan saja dech, kuliah di salah satu universitas yang terletak di dr. Mansyur, fisipol. Apa lagi tanyai saja terus, selagi aku masih ingin menjawabnya.

Tidak ada lagi sudah habizz itu saja deh, takut minta pendapat dari kamu nanti bukan pendapat yang aku dapat tetapi ceramah sosial dan politik, maleeessssss banget tahu!
Iya, kalau cerita tentang hal itu memangnya kenapa, kenapa dan kenapa? Kamu tidak suka cerita sospol Negara ini? Kalau begitu cabut sana!

Eeeee goggul gito banget seeh. Kok di cabut kan belum di masuk kan?
Ngeres kamu ya, bersihkan hati dan pikiran kamu biar mudah mati dan perjalanan hidup kamu.
Aku tidak ngeres hanya sedikit ngeles saja, rem-rem sedikit remi. Mau minta pendapat apa mau cari berantem?
Mencari dua-duanya.
Anak-anak kalee kamu, usia 30 tahun masih seperti anak-anak.
Wah…tidak ingat apa kata mantan Presiden Bill Clinton terkadang kita merindukan masa anak-anak kita kembali, yang hari-harinya tiada beban, tidak memikirkan apa yang akan terjadi esok, yang terpenting bagi seorang anak-anak masih bisa bermain dan bercanda tawa.

Saat anak-anak kamu suram dan tragis ya?
May be! Terasa suram dan menakutkan.
Pantesan!! Kasian banget…
Ok deach aku serius ingin minta pendapat kamu nih. “naif tidak kalau di putuskan dengan seorang gadis kita mengelurkan darah sebagai rasa ikhlas untuk di tinggalkan”?

Apa? Kenapa bertanya itu? Kamu terlibat ya.
Tidak ada terlibat we are good cipil and cipil never die.
Bodoh! bego maksudnya kamu yang melakukan demikian sok banget kamu. Lebih baik darah kamu curahkan kepada Negara dan Bangsa ini. Melalui pmi. Ach sory con.
Kenapa?

Ya selain butiran darah ga masuk kategori karena darahku sangat sedikit, lagi pula coba saja renungkan pada Negara dan Bangsa ini.
Maksud lho...
Rasanya bukan darah saja deh yang telah di persembahkan kepada Negara dan Bangsa ini, sudah semuanya, dan hal itu sudah terjadi dari zaman batu.
Jadi intinya kamu membangkitkan apa yang telah kamu dan nenek moyang berikan?

Wadddduh! Renungkan entar saja dahulu baru berkomentar atau biar aku papar kan? Kamu pernah lihat dan rasa kan bagaimana rakyat kecil hidup di negara ini? Pernahkah kamu secara langsung ikut dalam membuat kebijakan-kebijakan Negara ini bagi rakyatnya? Pernahkah terpikirkan olehmu bagaimana sulitnya mencari kehidupan di Negara ini? Jangankan mencari kehidupan yang layak, mencari pekerjaan aja sulitnya minta ampun. Pernahkah kamu merasakan sulitnya mendapat persamaan hak di Negara ini? Kamu jangan mengganggap hidup di Negara ini bagai hidup di negara-negara mimpi, hanya mungkin karena kamu mendapat warisan dari kehidupan orang tuamu!

Semua kebijakan negara inikan merupakan sebuah proses ke arah yang lebih baik dan ke arah yang lebih sempurna. Yang namanya sebuah proses sudah di pastikan memerlukan ruang waktu dalam mewujudkan semua itu.


Kamu termakan isu politik atau kamu sepertinya baru memasuki kanca perpolitikan? sudahkah kamu melihat beberapa dasawarsa hal itu terjadi? Adakah sebuah perubahan yang perlu di banggakan?
Iya, aku faham, aku ngerti.

Aku saja yang telah bergumul di kanca perpolitikan sejak usia 10 tahun belum berani mangatakan bahwa aku faham akan percaturan perpolitikan di Negara ini, akan tetapi kamu cepat kalee katakan faham sedangkan aku saja tidak faham-faham.
Maksud dari yang kamu kata kan tadi aku faham. Artinya: kebijakan yang dibuat oleh Negara dan Bangsa ini dalam menuju proses kesempurnaan tetapi meninggalkan luka dan coreng hitam kepada kalangan rakyat bawah, begitu kan?
Tidak tahu juga, soalnya kamu yang lebih faham, makanya tadi aku katakan tidak faham. Hehehe….

Ok. Ingat ga kamu ada sebuah kata bijak yang syarat dengan waktu “jangan tanyakan apa yang telah Negara berikan padamu tetapi tanyakanlah apa yang telah kamu berikan kepada Negara dan bangsa ini”
Ah…itu kata- kata yang sudah usang. Kenapa aku katakan sudah usang? Kerena kata-kata tersebut, rakyat berpikiran selalu menerima apapun yang di lakukan oleh pembuat kebijakan walau harkat dan martabatnya di injak-injak oleh pembuat kebijakan di negara ini. Semua pembuat kebijakan selalu meninggalkan norma-norma yang bertentangan akan pandangan hidup negara ini. Kalau aku lebih setuju kalimat itu diganti dengan “jangan tanyakan apa yang telah di berikan rakyat kepada negara dan bangsa ini, akan tetapi tanyakanlah apa yang telah di berikan dan di persembahkan negara dan bangsa ini kepada rakyatnya.

Kamu jangan memutar balikkan fakta dong. Bahaya entar kamu, kamu dapat dikatakan berindikasi melakukan tindakan makar.
Nah! Di sinilah terkadang sebuah egomonis terhadap sebuah inspiratif, sebuah perubahan tidak mengambil hikmanya akan tetapi lebih mengambil nilai sisi gelapnya, siapa yang memutar balikkan fakta? Bila kita mencerna secara arif dan lebih dewasa secara luas, secara tiga dimensi ada benarnya. Renungkan! Sebenarnya pembuat kebijakan di negara ini melayani rakyat atau dilayani? Di negara ini rakyatlah yang melayani pembuat kebijakan.

Di mana letak kebenarannya? Kalau yang kamu katakan itu sama saja faham sosialis sedangkan kita tidak berfaham demikian.
Kita lihat saja mulai nenek moyang kita sampai sekarang, kelaparan, nyawa, darah dan air mata, pikiran dan tenaga telah mereka persembahkan namun apa yang mereka dapatkan dari negara dan pembuat kebijakan di negara ini? Mereka mendapatkan tekanan berupa penggusuran, yang sama sekali tidak mencerminkan etika sebuah Negara kesatuan, yang katanya berdasarkan pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab, musyawarah dalam mufakat, Negara ketuhanan tetapi kenyataaan yang ada bagaimana? Semua meluluh lantak kan jiwa. Semua anggar punya kuasa, semua anggar punya kebijakan, semua anggar memiliki derajat yang paling tinggi, hanya karena memakai pakaian yang bertirai ketidak beradapan.
Contohnya?

Apa yang di dapat para pejuang kemerdekaan dan nenek moyang kita, padahal mereka telah persembahkan seluruh hidup dan matinya buat negara ini. Apa yang mereka dan rakyat ini dapatkan setelah merelakan nyawa, kehilangan keluarga yang di cintai, kehilangan anggota tubuh, yang telah membayar pajak? Mereka harus bertahan hidup dengan mengandalkan belas kasihan, menumpang-menumpang, ada pun perumahan setiap hari selalu terkena penggusuran secara paksa walau berdalih telah diadakan pembicaraan secara persuasive dan mendahulu kan pendekatan dan kompromi secara kekelurgaan. Bila di Tanya kepada pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan di Negara ini mengapa dana yang ada di Negara ini tidak di berikan kepada orang yang paling membutuhkan, dengan mudah pembuat kebijakan masih ada lagi yang lebih penting dari semua itu. Akan tetapi kalau dana tersebut di minta untuk perbaikan hidup bagi pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan cepat-cepat di setujuin dan mengatakan itu hal yang sangat benar.

Apakah pantas negara dan pembuat kebijakan melakukan hal yang demikian itu? Aku rasa sangat tidak pantas, tidak bermoral sebuah Negara yang berazaskan pancasila setiap melakukan kebijakan meninggalkan rasa cinta jiwa sesama. Namun karena sudah terpatri semboyan tersebut di atas maka mereka tetap terima perlakuan yang tidak mencerminkan Pancasila tersebut, Negara ini adalah Negara yang memiliki dasar Negara yang paling sempurna di dunia, namun pelaksanaan saja yang tidak mengetahuinya, mengetahui bahwa dasar Negara ini di lahirkan atas nama cinta jiwa rakyat Indonesia.
Mengasut neh?

Nah, ternyata kamu juga memeliki pikiran yang dangkal dan sempit, kalau kamu berpikiran yang demikian bagaimana Negara ini mencapai sebuah perubahan yang hakiki. Generasi dan bangsa yang beradab dan bermartabat adalah generasi dan bangsa yang ingat dan memperlakukan sebaik-baiknya para pejuang dan para pahlawan. Ingat itu! Ini masih dari sisi para pejuang, belum yang lain karena setiap individu di Negara ini adalah seorang pejuang akan tetapi apakah pejuang untuk sesama atau untuk pribadi atau golongan, itu masih di dalam sebuah tirani kemunafikan.
Kalau itu memang pernah dengar.
Jangan hanya dengar dong, resapin dan cari makna yang tersembunyi dalam kalimat tersebut.

Sambungan .....

Mati ajalah wak, ternyata bisa juga kamu buat kata-kata indah. Buatkan aku satu wak!
Malasssss! ga menarik lagi buat kata-kata indah buat kamu habisnya cerewet, bawel, bagai inang-inang dipajak jualan monja banget.
Kelewatan kamu nih, entah apa saja yang kamu bilang, yang neneklah, yang cerewetlah, aku piting nanti kamu ya. Entar aku ludahi wajah kamu yang jelek itu baru nyaok, terpincut entar kamu kena aroma liurku.hahah…
Silahkan saja ludahi emang aku pikirin, di piting kamu juga boleh, memang takut! Habis piting-pitingan, kita main ya?

Main apa? Main catur.
Jangan bodoh kale kenapa masa main catur yang asik-asik dong! Mimpi kalee yee…
Samudera bernodakan setitik darah……Mentari sinarkan amarah……Camar tersenyum indah berlari menghadang ganasnya gelombang..…Menuju persinggahan tahta dinginnya malam, terhempas pada pelupuk mata penakluk jiwa….
Berobat wak! Jangan sampai berkurang jumlah penduduk Indonesia, dan buat penuh rumah sakit jiwa jadi memberatkan Negara entar buat sediakan makanan. ga berbobot kata-kata indahnya aku juga bisa.
Cakrawala memutar senja….Senja di nanti para pesona, pesona mati menelan asmara…Asmara lari entah kemana. Eh…eh…Weeeeeeeek!
Ngejek kamu ya? Kali urang banget lo
Iya, kenapa? Mau marah? Marah saja sana memang gue pikirin. Tidaklah cozzzzz.
Teruskan saja apa mau kamu, apa kehendak perut dan udel kamu, hehehhe
Aku teropsesi banget ml dengan kamu.
Ml saja sama kambing dibilang dari tadi, kok ga ngah seeh?
Wak! Aku nagntuk ni…udahan kita ya. Mau istirahat dulu.

Ok terima kasih atas waktunya. Boleh aku tahu nama kamu dan meminta saran kamu?
Iya kalau aku bilang berusahalah tabah arif dan bijaksana dalam menanggapi masalah kamu, sesuatu itu sudah ada atura-aturan mainnya. Ranting-ranting takdir yang sudah di tentu kan oleh penentunya, tanpa dapat di ubah walau sudah berjuang dengan mati-matian. Penilaian aku terhadap kamu, walau kita tidak pernah bertemu. Kamu termasuk laki-laki idiot di zaman ini sudah tahu di sakiti masih memegang teguh bersihnya ketulusan hati dan cinta yang bermuara terhadap perasaan! Basi wak, makan itu hati! Akan tetapi dari hati aku yang mungkin kadar persentasenya sangat kecil berjuang terus untuk menggapai indahnya mahligai cinta bersamanya. Percayalah dan nyakinlah Jinggamu juga memikirkan, merindukan juga menantikan dirimu bahkan lebih besar atas penantian jiwamu. Ingat saja nama ku Insa

Terima kasih
Dan ketahuilah, bahwa aku bukan cewek yang memiliki ciri-ciri tersebut di atas. Sejujurnya aku berkelamin ganda alias banci, kasssssssian dech wak udin. Tertipu!! Namun aku jujur, aku sangat tertarik pada sikap kamu. By.
Pantek kuda, ekor kambing!! Memang kandang kuda, pantas gila githo. Aku terdiam namun hatiku masih bertanya-tanya, apakah dia benar-benar banci atau tidak, biarlah tertimbun pada kusutnya rahasia alam.
Pasang Iklan Bersiap Jadi Milyader »
Siap Jadi Milyader ? Disini Iklan Anda Berpotensi Di Baca Ribuan Orang, Dan Menghasilkan Milyaran Rupiah, Selamat Mencoba
http://tinyurl.com/ddycm4