Advertisment

Advertisement








Saturday, May 16, 2009

Sambungan .....

Saturday, May 16, 2009

Jadi pusing neh dapat kalimat-kalimat demikian. Cerita yang ringan-ringan saja dech.
Tetapi tadi kamu yang mulai duluan bukan aku. Jika aku boleh jujur sudah malas membahas dan cerita sosial politik di negara ini.
Kenapa?
Membuat darah tinggi kambuh, darah activis dan darah pemberontak karena melihat kesemena-menaan sang pembuat kebijakan. Agar kamu tahu, bila aku di berikan amanah untuk memimpin Negara ini dalam tiga tahun Negara ini akan dapat menjadi Negara super power!!

Hahah…gaya lo!! Lain cerita pendapat tentang apa yang kamu ingin dariku? Kamu lagi ada problem sama pacar atau istri ya?
Ya ille, aku belum punya istri coy! Gagal saat ingin mewujudkannya.
Memang kamu pernah curah darah segar karena problem asmara kamu?
Tiga kali, melakukan penyatan lengan kiriku. Kok bisa?

Awalnya agar bisa menyakinkan hati dan perasaan bahwa dia telah meninggalkan dan pergi melenggang dari sisi jiwa cinta dan kehidupan aku.
Maksud aku kok bisa bego begitu? Eheh…
Setttan…aku pikir masih cerita itu tadi.
Ini serius mulai pak dosen berapa sks nih?
Tidak pakai sks dech hantam kromo saja…
Jadi setelah kamu sayat lengan kiri, bagaimana perasaan terhadapnya?

Plooooooong banget, bebas dan dada terasa lapang, tidak terasa perih dan pekat gitu, rasa keikhlasan atas perlakuannya semakin besar, sehingga tidak ada pertanyaan lagi di hati dan mempertanyakan dia dimana, aku lebih cuek dan hilangnya pertanyaan tentang dia lagi ngapain, apakah dia sehat dan tetek bengeknya.

Kamu bilang curahkan darah segar tiga kali berarti sama tiga orang perempuan dong setiap diputusin kamu sayat lagi lengan lama-lama mati.
Bukan kepada tiga perempuan akan tetapi pada satu perempuanku Jingga tiga kali sayatan.
Kombur molotup neh…Masih ada buktinya di lengan kiriku sampai sekarang dan mungkin sampai aku bersemayam di bumi....Kok bisa? Bego’nya…
Kok bisa bodoh gitu! Ahah...
Terus terang aku memiliki kelainan sifat bila sudah mencintai seorang perempuan pasti cinta mati. Karena bagiku “mati bukanlah harga yang pantas untuk cinta, harga mati adalah kebahagiaannya, berarti ada lagi yang lebih untuk mengatakan cinta dari pada mati.”

Sudah putus kalian nyambung lagi?
Yupz…
Anak-anak banget kamu tidak punya pendirian ya? Kamu kan laki-laki atau kamu mempunyai one target terhadapnya?
Masalah target aku hanya satu yaitu menginginkan dia menjadi pendamping hidup dan sebagai gadis terakhir dalam perasaan dari jiwa cintaku.
Munnnnnnna…munafik. semua orang di muka bumi ini mau melakukan hal-hal yang, yang gila karena ada sesuatu yang di anggap pantas dan dapat menguntungkan. Misalnya bisa mengangkat derajat dan status kehidupan kamu, mungkin.

Tetapi buktinya aku tidak, hanya semata-mata berharap dia menjadi bidadari samudera palung hati dan perasaanku.
Setelah penyatan lengan kamu itu, apakah mantan kamu menganggap positip?
Dia kelihatan begitu cemas. Apa-apaan nih sampai melakukan hal itu bodoh kali, “biar kamu puassssss dan agar aku terbangun dan sadar dari alam mimpi ini, sehingga tidak bertanya-tanya lagi semua tentangmu karena selama ini aku tidak bercermin diri dan intropeksi diri, selama ini juga ternyata aku hidup pada mimpi, juga ternyata cinta kamu ada pada sisi tidurku saja dimana mata terbuka seketika itu juga kamu menghilang, aku siapa dan kamu siapa, sebagai mana aku telah mengatakan kepada kamu di saat membina sebuah hubungan buatlah hati selalu bertanya.

Karena, “bila hati sudah bertanya maka datang rindu”, selang beberapa jam dia nelepon dan minta jumpa.
Kamu jumpain?
Awalnya aku timbul kan ego untuk tidak menjumpainnya lagi, lembutnya perasaan dan garangnya emosional perang memenangkan pendapat masing-masing. Akhirnya menang juga perasaan kan?
Ahah...emosional mati terkapar dengan tujuh tikaman manis tepat di jantung, akhirnya benar lebih memiliki kata perasaan yang memang selalu menyayanginya walau apa yang akan terjadi dan sudah merupakan ikrar pertama saat aku mulai mencintainya, apapun sesuatu yang akan ia perbuat padaku akan sekuat tenaga aku terima.
Akhirnya kami jumpa di salah satu Mall setelah jumpa jalan bareng lagi, makan minum sama lagi, bercanda tawa lagi, lalu tidur sama lagi, sedikit demi sedikit luka hati mulai tertutup hilang kembali. Tiada sedikit dan sedetikpun jiwa cintaku dendam saat itu.

Ahah...bujang lapuk! Bego sekali sih, lelaki murahan dech kamu. Dia merasa kamu membutuhkannya sekali, dia merasa kamu tidak ada apa-apanya. Jangan begitu.
Kamu orang yang ke 120 mengatakanku demikian. Thank’s. lagi pula aku jujur bahwa aku sangat membutuhkannya.
Ya iyalah…Seandainya terjadi pada aku, lebih baik mengambil langkah membuka lembaran baru yang lebih baik.
Sebenarnya lembaran baru itu selalu ada walau terletak pada satu hati perempuan yang sama, seperti SEKUNTUM TERATAI JINGGA yang selalu memiliki kelopak yang baru setelah terbuka kelopak yang lama sebelah luar, tergantung kita memaknainya saja. Benar tidak?

Tidak benar tuh…apalagi aku paling jijik pada putus nyambung, putus lagi dan nyambung lagi seperti tidak ada pendirian yang jelas, yang jelas dia menganggap kamu tempat persinggahan sementara sebelum mendapatkan lelaki yang lebih dari kamu, yang lebih kaya tetapi bukan yang lebih baik. Dia memanfaatkan posisi jiwa kamu yang teramat sangat mencintainya, namun kamu tidak bisa membaca isyarat hatinya karena kamu merasa dia telah mencintai kamu sebagai mana kamu mencintainya. Bodoooooh! Bosan banggget…..
Kala aku sih tidak bosan dengan hubungan yang demikian akan tetapi kalau dia mungkin bosan melihatku karena memang sudah sifat lahirnya pembosan, makanya dia lakukan aku bagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa.

Kamu sudah balikkan dengan dia pada saat itu apa yang membuat tetap tegar menghadapi segala sikap dan sifat dia yang selalu merendahkan dan mempermainkan ayunan cinta kamu?

Number one; aku katakan padanya, ”jiwa cinta dan relung jantungku telah menunjuknya SEKUNTUM TERATAI JINGGA yang memiliki kelopak–kelopak dalam menjaga dan melindungi kuntum sari yang di dalamnya terdapat mengkristalnya madu hati sehingga aku harus membuka kelopak demi kelopak untuk sampai dan dapat menggapai hati jiwa cintanya yang berada pada kuntum sari indah madunya walau aku tahu dalam mewujudkannya sangatlah sulit dan penuh perjuangan, nyawa, darah dan air mata namun aku akan berusaha sekuat hati dan perasaanku untuk mempersembahkan yang terbaik dari seluruh jiwa cinta ini, meskipun akhirnya aku harus terbius oleh manisnya racun madunya.
Indah sekalee...

Number two; aku seorang laki-laki sudah menjadi kodrat dan realita alam bahwa seorang laki-laki harus mampu membimbing, menjaga, melindungi dan menaburkan benih-benih keharmonisan yang berujung kepada pemberian ketulusan kasih sayang penuh dengan selaksa jiwa dalam berhubungan walau dalam proses menuju semua itu benih-benih yang telah tumbuh akan layu bahkan mati sama sekali dan akan merelakan darah dan air mata, ternyata terbukti sudah. Dan semua goyangan perbedaan prinsip dan pendapat juga selera adalah merupakan pendidikan dasar untuk lebih memahami hidup kelak di saat berumah tangga, hingga aku mampu menyulam kekurangan yang ada dalam indahnya sebuah hubungan asmara.

Number three; segala air mata yang runtuh dari kelopak teduh matanya, segala kesedihan saat bersamaku harus aku ganti dengan sejuta senyum dan kehindahan agar bening dan sucinya air matanya tidak luruh kembali melintasi pipihnya yang begitu putih seputih sutra surga.

Aduh...aduh tidak tahan dech lihat kamu, aku saja belum pernah di perlakukan sedemikian indah sama pacarku.
Minta dong…Fantastic coy…Curahan kedua begitu juga…
Selang beberapa bulan, mungkin ada satu tahun lamanya itu terjadi kembali, kalau yang kedua ini pada saat stjku akan selesai sidang tinggal menunggu wisuda, yang bisa aku katakan kesulitannya dalam menghadapi meja hijau sudah tidak ada lagi. Mungkin merasa sudah tidak membutuhkan tenaga dan pikiranku lagi dalam menghadapi meja hijau makanya dia buat kembali hal yang sama tanpa ada sebabnya mutuskan hubungan kami secara tiba-tiba dan juga melalui sms.
Sebabnya?

Bosan selalu itu alasannya. Memang stjku memiliki sifat demikian, bosan dengan pasangan itu-itu saja. Mungkin dirinya ingin mencari pariatif yang lebih menantang dari seorang yang berwajah tampan dan berstatus macho.
Lalu….

Alasan hanya bosan? Iya...Sudahlah karena kamu merasa tidak membutuhkan aku lagi kan, aku faham saat kamu menerima cinta ini kemarin adalah merupakan hubungan yang coba-coba, ternyata dari hubungan yang coba-coba malah terjebak di dalam danau kemesraan, sehingga kamu tidak mampu utuk keluar dari lekatnya air danau kemesraan yang aku persembahkan dengan tulus ke sisian hatimu. Kamu sekarang sudah selesai meja hijau, seperti itu sudah banyak aku lihat, banyak memanfaatkan cowoknya di saat mau sidang dan bila telah selesai sidang maka selasai juga hubungan.

Andai kamu bosan kita bisa stop dulu berjumpa, intropeksi diri kenapa harus putus? Jangan nampak kali kalau kamu hanya minta kembali saat yang lalu hanya ingin agar dapat di bantu dalam menyelesaikan meja hijau, agar dapat teman untuk kasana kemari menjumpai dosen pembimbing. Kalau hanya untuk membantu meja hijau, seharusnya kamu tidak perlu menggadaikan semua yang paling berharga di dirimu. “maaf! aku juga tidak tahan, tidak kuat kalau stop dulu bila tidak bertemu kamu dan kemarin itu aku benar-benar belum siap kamu tinggalkan”, Jingga menyela ucapanku.

Oooh…!! Jadi sekarang kamu sudah siap?? Sekarang malah aku yang tidak siap untuk di tinggalkan olehmu! Impas kan?
Waduh……..bosan banget. Enak kali dia ya, mengatakan demikian belum siap di tinggalkan oleh mu. Makanya dari kejadian yang pertama kenapa kamu mau kembalian lagi jadi kena kedua kali kan.
Iya, aku jatuh pada lobang yang sama, dan terluka pada luka yang sama, bosen dengar ceritaku ya?

Bukan, bosan lihat hubungan asmara kalian, sudah di kibulin juga masih sok lelaki sejati. Sok menjadikan dia sebagai ratu yang gimana gitu….
Saat itu aku lagi membawa tas berisi pakaian. Ya sudah, kalau itu sudah menjadi keputusanmu…Tidak ada lagi yang bisa mencegah keputusanmu. Dengan perlahan mengambil silet di dompet dan menyayat lengan kiriku di sisi luka sayatan yang pertama kembali. “ini adalah darah yang kedua kali pada permasalahan yang sama, pada luka yang sama pula. Aku juga sudah lelah selalu kamu perlakukan sedemikian rupa, kamu ternyata di sayang tidak tahu di sayang, di hargai tidak tahu menghargai.” Darah ini adalah darah keihklasan jiwa cinta dalam menerima dan mencintai jiwamu, kamu tahu darah keihklsan jiwa cinta? Sampai kapanpun dan dimanapun kamu tidak akan tahu apa itu darah keihklasan jiwa.
Darah segar terus mengucur dari lengan kiri tanganku dan semakin membengkak, Jingga bingung, tiba-tiba tanganya menampar pipiku dengan pelan, kok melakukan hal itu lagi?

0 comments:

Post a Comment

Pasang Iklan Bersiap Jadi Milyader »
Siap Jadi Milyader ? Disini Iklan Anda Berpotensi Di Baca Ribuan Orang, Dan Menghasilkan Milyaran Rupiah, Selamat Mencoba
http://tinyurl.com/ddycm4