Advertisment

Advertisement








Friday, March 13, 2009

Revolusi Cinta Part I

Friday, March 13, 2009
Dorongan yang menjadi lahirnya Gerakan Revolusi Cinta [GRC] pada tanggal 01 Juli 2007 _00.01 wib_Minggu dini hari, adanya sebuah niat putih sebening butiran embun puncak gunung Jaya Wijaya untuk meleburkan diri dalam Tangisan Bumi dan Air Mata Saudara-Saudara yang terlupakan. Yang mempunyai Misi dan Visi “Mengembalikan Senyum Bumi dan Menyeka Air Mata Saudara-Saudara kita melalui kata-kata indah”

Tangisan sang bumi secara kasap mata dan kasap telinga tidak akan pernah terdengar, namun bila kita memberikan waktu dalam satu menit untuk meleburkan jiwa yang tulus untuk mendengarkan derita dan tangisan sang bumi maka kita tidak akan mampu menahan betapa pilunya suara isakan dan ratapan yang sedang terjadi pada mata hati sang bumi, yang terbias dari rongga nafas anak manusia yang tanpa tersengaja menjerit tanpa suara dan gaung. Begitu arif_begitu lembutnya_begitu dewasanya _begitu tabahnya _begitu sabarnya_begitu bijaksananya_ begitu kharismatiknya_begitu pandainya sang mata hati bumi menyembunyikan kesedihan dan ketidakberdayaannya terhadap kecongkatakan_kesombongan_keangkuhan insan manusia yang telah menrima sifat kelembutan mata hati bumi untuk bertengger manja dan tertawa sehingga lupa akan keindahan mata hati cinta sang bumi, yang juga memiliki kerapuan_memiliki rasa cemburu dalam sebuah jalinan asmara yang sengaja diperlihatkan oleh dua pasang kekasih di dalam merengkuh dan menggapai keindahan dalam satu ikatan buaian samudara biru dalam menggapai sebuah asa dan impian untuk saling menjaga_utuk saling memberi_untuk saling setia_untuk saling sehidup semati_untuk saling menyeka air mata_untuk saling memberikan kebahagian _untuk saling memberikan kesenangan baik lahir dan bathin.

Tertawa_tersenyum_menangis_berlari_berjalan_berbaring_duduk_berdiri_berbicara_makan_minum_kotoranmanusia_buangan_tingkah laku manusia yang norak _sampah _cacian _celaan _makian _sanjungan_udara _menghentikan amukan ganasnya ultraviolet _ganasnya sinar Inpra merah mentari_ semua iklas telah diberikan sang bumi melalui cinta mata hatinya, adakah kita terpikir semua yang telah di berikan oleh ketulusan cinta hati sang bumi kepada kita untuk dimintanya kembali? Mata hati bumi tidak akan pernah sanggup meminta apa yang telah diberikannya kepada kita dari sejak dulu kala karena mata hati bumi tercipta dari kelembutan butiran-butiran embun salju surgawi yang setiap butirannya mengandung beribu-ribu juta makna cinta dan kasih sayang antar sesam ciptaan dalam satu cakrawala jiwa.







2 comments:

Om-Bradley said...

after 'Love revolution' there must be 'Mental Revolution' change our atitudes,characters,metality...so on. Artikel nya bagus,Mas,saya senang sekali.

Lex dePraxis said...

Nice!!!

Mau tau revolusi cinta lainnya?

coba cek deh http://lexdepraxis.wordpress.com

Post a Comment

Pasang Iklan Bersiap Jadi Milyader »
Siap Jadi Milyader ? Disini Iklan Anda Berpotensi Di Baca Ribuan Orang, Dan Menghasilkan Milyaran Rupiah, Selamat Mencoba
http://tinyurl.com/ddycm4