Advertisment

Advertisement








Thursday, March 26, 2009

Revolusi Cinta - V

Thursday, March 26, 2009


Afwan, 20.42, 6 agustus 2007_ Waktu demi waktu berjalan dan melawan kerinduan….Kapan kah kita dapat bersatu? Dimanakah tempat aku bermanja, dimanakah tempat aku mengadu….
Ririn, 00.29, 24 Novermber 2007- Awan hitam di langit biru, aku lihat wajahmu tidak seindah seperti biasanya………Ingin aku hapus semua duka dan laramu namun sedetikpun kau izinkan aku mendekap padamu…….
Sahabat – sahabat yang terlupakan
Terbuai angin dunia, perlahan menjauhi garis takdirnya, garis akan mimpi ayah bundanya, dipuji dan dipuja, merasa hidup adalah amat indah.
Sungguh, ia sadar akan lakunya, tapi itu terlalu nikmat untuk diacuhkan. Ia tahu nikmatnya sementara, tapi esok masih pun ada, biarlah esok saja. Aku masih tersenyum untuknya. Biar saja ia nikmati hari - harinya, walau esok senja pasti kan menjelang. Aku tahu aku bisa sepertinya, dan kadang aku ingin layaknya dia, tapi jalan ini terlalu pendek, terlalu sedikit, sedang jalan di seberang sana terlalu lah abadi untuk kembali.
Terima kasih Rahiim, terima kasih Karena aku masih berada di garis takdirku, terhenyak dalam dinginnya malam kota Darmstadt, Angin?
Seperti mimpi, ia datang, menghampiri, dalam lelap panjang sebuah pagi, memohon untuk segenggam maaf atas luka yang dulu belum terobati. Namun memang hanya sebuah angin, yang selalu ada dengan langit biru, langit yang membentang indah. Pedih dan rindu mengalir bersama darah, dan hanya angin yang dapat mengerti.
Hati….Hati lalu berpadu, dan membawa pergi mimpi bersama keyakinan akan satu selamanya. Untuk sebuah pertolongan yang didambakan. Langit tak lagi sanggup berdiri, namun angin tetap bertiup membawanya. Hingga dunia mencaci, menatap hina tanpa malu. Angin tetap diam, dan terus diam bersama langit. Tanpa satu kata, kami akan tetap bersama.
Biarkan aku tetap menjadi angin. Dalam sapa seorang sahabat… Sepertiga revolusi keempat Kautsar membuka mata terlihat onggokan sampah-sampah topeng Kautsar hanya diam
Jejak-jejak kemunafikan dan kesia-siaan dengan naif dan angkuhnya malah tertawa Kautsar masih diam, dan akan terus diam
Kelebat meremehkan serta sok tahu melambai-lambai meminta perhatian Kautsar ingin kembali, kembali tanpa topeng, kembali tanpa jejak, kembali tanpa kelebat,
tapi, jalan kembali itu telah pergi……Kautsar lupa janji-janjinya, Kautsar lupa kalau dia buta, karena Kautsar lah, Kautsar tetap menjadi Kautsar
Kautsar melangkah, mencoba menjadi manfaat sambil tetap diam dan akan terus diam, tidak banyak omong lagi, Penuhi janji, Janji Kautsar…
Dalam keheningan, berbisik kecil, sebuah obrolan malam bersama Kautsar…Perang belum usai Bung! Maju terus, Jangan pernah takut jatuh, Kalau kamu bisa bangun lagi. (Aya Ikeuchi)

Ayah, engkau bilang, anak adalah karunia terbaik dari Tuhan. Tapi, kurasa tidaklah demikian, karena engkaulah karunia terbaik itu bagiku, sepanjang masa, dunia akhirat…Pembimbing dalam aku belajar menapaki dunia ini, penopang tuk menjadi manusia seutuhnya.
Engkau ajari aku menjadi manusia jujur, engkau didik aku dengan tauladanm, Biar bumi ini kubeli, tak terbayar pun setetes keringatmu, biar segalanya kuraih, pun belum cukup tuk menganti pengorbananm untuk ayah tercinta.(Aya Ikeuchi)
February 8, 2006 4:04 am “Biar tubuhku keras meronta, kesakitan yang tak tertahan, mengeluh kuat ingin berteriak, tuk sudahi semua ini. Tetap, terus tetap berusaha penuhi janji lama, sebuah janji, Tiga Revolusi
January 12, 2006 10:32 pm “Ka.! mengapa engkau terdiam? menyembunyikan diri sendiri tanpa peduli arti yang hakiki. Ka.! mengapa engkau terdiam? bukan kembali jelaskan apa yang terjadi malah pergi tiada kabar lagi.
Ka.!mengapa engkau terdiam? jika semua itu salah hadapi dengan kejujuran. Ka.!mengapa engkau terdiam? menyelinap diam - diam hanya kepada beberapa orang saja
Mengapa harus ada rahasia sehingga dunia seperti tak peduli dimanakah arti persahabatan itu jika ada rahasia diantara kita?
ada kalanya rahasia itu baik, tapi bukanlah suatu kebaikan jika mereka tahu bahwa ada rahasia, bahwa mereka tersingkir oleh rahasia rahasia itu memang bukan manusia, tapi mereka juga manusia yang tidak mau ada rahasia!

November 21, 2005 4:43 pm “ Hidup bukanlah cinta yang tertulis indah dan mesra dalam sebuah novel..Hidup juga bukanlah derita yang menjadi episode – episode menyedihkan. Hidup pun bukanlah sebuah peperangan yang setiapnya berjuang dan bertahan kalau perlu merampas dan menginjak hak - hak kebebasan, meletakkan kepentingannya diatas segalanya.

Hidup adalah cinta, derita, sekaligus medan perjuangan yang setiap ruasnya dilalui dengan sebuah kebersihan hati, sebuah keikhlasan, dan sebuah hikmah.Hingga kita mengetahui, hakikat sebuah hidup.
Sudahkan aku tahu mengapa aku diciptakan?Zely Ariane, Koordinator Solidaritas Rakyat Indonesia untuk Alternatif Amerika Latin (SERIAL)

0 comments:

Post a Comment

Pasang Iklan Bersiap Jadi Milyader »
Siap Jadi Milyader ? Disini Iklan Anda Berpotensi Di Baca Ribuan Orang, Dan Menghasilkan Milyaran Rupiah, Selamat Mencoba
http://tinyurl.com/ddycm4