Advertisment

Advertisement








Friday, April 3, 2009

Sambungan dari cerita sebelumnya .....

Friday, April 3, 2009


Maaf! Membuat kamu mengingat kejadian yang telah terjadi. Nah, kamu berani mengakui hal tersebut diatas, bahwa telah melakukan hal yang harus di pertanggung jawabkan secara agama dan secara moral.

Mengapa kamu berani mengatakannya kepadaku? Karena kita tidak saling menyanyangi dan tidak bertatap muka kan? Seandainya aku adalah seorang lelaki yang ingin mencintai kamu, berani tidak kamu mengutarakan hal tersebut kepadaku ataupun kepada lelaki yang ingin memintamu menjadi kekasihnya?

Berani karena kita tidak saling kenal dan tidak pernah saling jumpa. Ya kalau kepada orang yang aku cintain dan yang aku sayangi tentu aku takut, takut dia berubah, takut dia tidak dapat menerimaku apa adanya diriku. Ah Biasa aja lagi…….lagi pula sekarang mulai terbiasa dengan hal itu, menambah pengalaman liarku. Menambah koleksi cakrawala hidupku.

Ups!! dalam juga jadinya……jika boleh tahu berapa lama berhubungan dengannya.

Dua tahun lebih sedikit, kami selalu melakukan hal-hal yang asik-asik dan dan setiap minggu kami merenggut dan mengempaskan butiran kehangatan bersama. Dasar laki-laki….!!! Yang kamu ceritakan tadi, artinya kamu ingin menjadi kan dia sebagai istri?
Iya…
Tapi kenapa kamu pusing kalau kamu sudah dapatkan kepuasan, dapatkan segalanya darinya? Kan lebih di untungkan, bila dia memutuskan, tiada tuntutan lagi.

Emang tidak ada tuntutan dari dia, malah yang aku lihat dia have fun saja yang dia katakan dari bibirnya langsung namun aku sedikit membaca dari pikiran dan perasaannya bahwa dirinya juga sebenarnya tidak ingin melakukan pemutusan hubungan tersebut karena ada sesuatu hal yang tidak bisa dia robohkan, sekokoh tembok cina, seperti sebuah keinginan dari segala line social dan semua keluarganya makanya mengambil keputusan yang sebenarnya juga tidak sanggup diterimanya, sebagaimana yang telah aku katakan tadi bahwa apa alasannya masih dalam gelap dan angkernya sebuah mesteri.

Dimana hatiku tetap ingin kan untuk hidup bersama sampai azal menjemput.
Ehm… sok pahlawan kamu, biar dianggap sebagai laki-laki sejati gitu kan? Jangan begitulah, tidak zamannya lagi sekarang. Kalau memang kamu tulus mencintainya mengapa kamu membuka aib dirinya kepada orang lain?

Aku tidak pernah ada niat untuk membuka aibnya, aku hanya ingin ketulusannya cinta ini dia mengerti, dan bukan itu yang menjadi masalahnya, aku tidak sanggup, jiwa cintaku sangat teriris dan bernanah hingga terkapar, darah dalam urat nadiku serasa berhenti mengalir dan mengkristal, karena tidak mampu untuk menjawab semua pertanyaan hati dan perasaan ini, sejak dia pergi satu butiran air mata pasti jatuh dan luruh dari mataku setiap memulai memejamkan mata, dan begitu juga setiap mataku terpejam pasti dia datang dalam tidurku, begitu sakit saat terbangun dan tidak menemukannya di sampingku, aku tahu bahwa satu butiran air mata tersebut mengandung selaksa kerinduan yang sangat dalam. Bahwa jiwaku sangat menyayanginya, bahwa stj adalah unsur hemoglobin yang mampu menghentikan segala penderitaan dan sakit dalam tubuh dan syaraf kehidupanku, apa itu hal yang naïf?

Wouwww….Sangat, sangat dan sangat munafik ternyata, mengapa demikian? Jika perempuan sudah memberikan butiran halus embun tubuhnya tidak mungkin dia lakukan untuk meninggalkan kamu.

Yang kamu bilang benar, namun kita juga harus melihat daun-daun argumentasi dan ranting-ranting keinginan di sekitar kehidupan sosialnya, sehingga keputusan tersebut di ambil. Bisa jadi dari pihak orang tua, bisa jadi dari pihak teman-teman yang sentimental, bisa jadi dari cintanya yang tidak mengandung kerinduan lagi, bisa terjadi kan semua itu?
Kalau ada penghalang dari orang tua atau keluarganya, semakin tidak mungkin dia lakukan untuk meninggalkan kamu? Makin membuka aib dan coreng hitam dirinya ke orang tuanya dong.

Beban terberat dan baru aku sadari yang telah membuka dan menyentak alam imajinasiku adalah posisi stj benar telah melakukan hubungan dalam empat tahun ini secara backstreet.

Ya kalau demikian kamu laki-laki bodoh dan tolol..! Tidak bertanggung jawab, karena menerima hubungan backstreet. Itu salah kamu. Tersirat sebuah ketidak jujuran kamu dalam membangun pondasi dalam berhubungan?
Awalnya hanya ingin menurutin kemauannya, sejujurnya aku juga tidak mau berhubungan yang demikian, di dukung usia yang tidak memungkinkan membina hubungan dengan cara tersebut.

Pengecut! Kalo memang dia tidak mau keluarganya tahu, kamunya dong yang ambil inisiatif, lagi pula ngapain kamu terima hubungan yang demikian? Sepertinya ada niat kamu yang tidak baik, aku tetap menyalahkan kamu
.
Ingin aku katakan semua, tetapi malah dia mengancam “jika kamu beritahukan hubungan kita ke orang tuaku, lebih baik kita putus, lebih baik kita tidak berhubungan lagi”

Kamu tidak berani menerima ancamannya?
Hanya mengurungkan niat tersebut. Karena stj melampirkan sebuah alasan bila diberitahukan sekarang tentang hubungan kita, kamu sendiri yang rugi yang nantinya sulit untuk kita bertemu, kalau begini kan aku masih bisa curi-curi waktu, walau selalu berbohong kepada ibuku, dan yang perlu kamu fahami orang tuaku punya penyakit komplikasi, kamu mau orang tuaku meninggal kena serangan jantung karena kejujuranmu bahwa kita sudah berhubungan?

Paok kali kamu, akhirnya inilah yang bisa kamu terima, di permainkan dan tidak bisa wujudkan keinginan menikahinya. Tetapi kamu harus lihat juga dong perjuangan stj yang berani membohongi orang tua hanya karena ingin selalu bersama disisi kamu.

Yupz..!
Andai orang tuanya kamu beritahu dan tidak menerima, sudah tentu tidak berlarut-larut hubungan yang hasilnya sia-sia waktu, usia bertambah, perasaan semua sia-sia, pengorbanan sia-sia.

Memang inilah yang sesungguhnya yang aku dapat atas kesalahan yang telah di perbuat, dengan memberikan segala kemauannya, segala apa yang menjadi keinginannya, dan sedikitpun aku tidak berusaha untuk tegas hanya karena takut jiwanya salah mengartikan ketegasanku, tidak menerima apa yang menjadi keinginan dalam berpacaran dengan seorang stj yang hanya keinginannya saja di turutin. Aku berpikir dia akan lebih hormat, lebih syahdu, lebih berpikir dewasa, lebih memahami, lebih menghargai dan segan dan bertambah arif ternyata salah.

Ya iyyyalah!! Sampai saat ini orang tuanya juga belum mengetahui hubungan kalian?
Feelling orang tuanya ada, akan tetapi belum menjadi nyata bagi mereka.
Kok bisa sakit hati, karena di sakitin dan di gagalkan agenda pernikahan. Kalau orang tuanya sendiri tidak mengetahui tentang hubungan kalian tersebut?

Kami sudah bicara bahwa pernikahan yang agenda tersebut atas desakan darinya, akan dilaksanakan pada bulan Maret 06 tepat pada tanggal kelahiran dan bulan kelahirannya, setelah membicarakan ke stj baru ke orang tuanya. Karena bila sudah di bicarakan secara hati dan matang-matang semua yang menyangkut pernikahan juga pernak-perniknya akan lebih memudahkan menyakinkan orang tuanya, tetapi belum semua itu dapat dilakukan tiba-tiba Jingga memutusin tanpa alasan.
Tapi bulan Desember 06 ini kamu bilang, mana yang benar seeh?

Dengar dulu, setelah hal itu terjadi aku pertanyakan ke stj, tega amat kamu mengambil keputusan sebelah pihak apa alasannya? “aku tidak nyakin hidup dengan kamu! walau aku ngotot meminta sebuah alasan yang pasti, stj hanya mampu memberikan sebuah alasan yang bersifat fatamorgana. Serasa tidak percaya, aku terpaksa menerima keputusan tersebut. “Ini lihat darah segar sebagai saksi ke tiga kalinya kamu lakukan hal tersebut padaku”. Sekarang di saksikan darah hati jiwa cintaku ini!! Aku ikhlas menerima apa yang menjadi putusan kamu berikan, aku pergi bukan aku tidak mencintaimu, aku mundur dengan gagah karena aku tidak ingin menjadi penghalang cintamu dengan yang baru.

Yang saat itu aku dan stj berada di Matang glumpang Biruen tepat di pinggir jalan raya setelah tujuh jam menunggu dirinya di salah satu warung. Begitu sakit perasaan ini sehingga terasa semua sendi-sendi tubuhku berpatahan lunglai, bagai di tusuk sejuta jarum beracun yang racunnya lebih keras dari racun ular berbisa.

Trus…
Kami berbicara dalam nuansa pesona penuh dengan kemunafikkan yang keluar dari mulut masing-masing. Hati dan seluruh relung cinta jiwaku tetap hancur walau mulut mengatakan aku sanggup menerima semua ini, semoga kamu dapat yang lebih baik dari aku tetapi aku tidak nyakin itu, yang lebih kaya, yang lebih perkasa, yang lebih tampan, yang lebih lebih dan lebih mungkin. Dan semoga kamu selalu dalam keadaan yang bahagia. Dia juga membalas demikian dan mengatakan satu hal. “Sebenarnya, aku tidak menyangka hal ini terjadi, sebenarnya aku tidak sanggup menerima semua kata perpisahaan ini, aku mengakui pacaran dengan kamu, aku sangatlah senang, bila kita mau makan, minum, dan pergi kemana saja kamu bisa berikan kepadaku, kamu begitu penuh perhatian dan penuh kesabaran terhadap semua keinginanku akan tetapi agar kamu tahu bahwa saat ini, hati jiwa cintakuku lagi tidak tahu bagaimana permintaan perasaan terhadapmu dan aku juga mengakui tidak mampu berjauhan denganmu”.

Sembari membalut luka di lengan kiriku dengan pengikat rambutnya, mungkin sudah ada yang menyayangi kamu di sini, udalah jangan bicara itu lagi di minum saja dulu capuccinonya agar fresh, belum ada yang memiliki hanya itu tadi bingung saja, kami berpisah karena sore itu aku langsung kembali ke Medan yang telah satu harian menunggu stj. Dari atas kendaraan yang dia parkirkan dengan jarak seratus meter dariku, malalui telepon, nspnya bagus ya, saat itu aku pakai nsp lagu Padi menanti sebuah jawaban.

Sesuai dengan penantian hatiku saat ini! jawabku, hati-hati di jalan ya? Hati-hati juga bawa kendaraan, karena aku sudah tidak ada lagi di sisimu, lenganku begitu sakit dan membengkak. Tiba – tiba dalam waktu tiga minggu kemudian dia balik ke kota belatung ini, dan menghubungiku dan minta temu, aku temui dia, di salah satu plaza kami bertemu dan makan apa yang biasa kami makan kalau sudah temu yaitu pizza, dia mengatakan satu hal yang membuat aku tidak berpikir panjang untuk menerima cintanya kembali, “aku sengaja balik dari Matang dan meninggalkan pekerjaanku hanya untuk kamu, jadi kita baikkan lagi ya!!.

Ah kamu balik ke kota ini kan karena kamu saja yang tidak tahan kalau tidak ke plaza? Ya itu satu asalan juga, tetapi yang paling mendasar adalah aku tidak kuat menahan rasa sepi di sana, tidak bisa tertawa sama kakang-kakang baik seperti kamu, heheh…ya kamu baru saja temu sudah ngeledeki aku lagi.

Kamu terima akan permintaannya?
Hatiku tidak munafik, hatiku tidak mempunyai dendam atas apa yang telah stj lakukan kapada kehidupanku, hatiku masih teramat menyayanginya, tiap detik, tiap jam, tiap hari, tiap bulan aku selalu memikirkannya. Atas sebuah pertimbangan perasaan, jiwa cinta dan melunturkan rasa emosi diri, aku menerima kembali kehadiran Jingga di sisi jiwa cintaku.

Masih harmonis hubungan kalian setelah kejadian itu?
Aku bukan laki-laki yang punya sifat dendam, hubungan kami seperti semula bertemu, selalu harmonis, selalu romantis, penuh pertengkaran yang mengharuskan aku untuk mempertebal kesabaran, terus menyakinkan bahwa hubungan yang terjadi adalah karena hati, jiwa cinta kami telah menyatu dan penuh canda tawa, melakukan hubungan yang mengeluarkan butiran halus embun dalam tubuh juga. Kembali kami membicarakan agenda pernikahan, stj mau aku nikahi di bulan Desember 06 ini, kembali aku persiapkan segala apa yang menjadi pernak-pernik yang di inginkannya, seperti rumah sendiri, perabotan rumah tangga yang serba lux, seketika itu kehidupanku kembali bagai cerahnya mentari pagi di gurun pasir, jiwaku hidup kembali seperti indahnya air terjun Niagara, besarnya semangat dan gejolak darah tidak lagi mengkristal untuk mengarungi gurun pasir kehidupan, tiba-tiba tanpa ada badai, tanpa ada hujan, tanpa ada gelombang, tanpa ada mendung terjadi lagi hal yang serupa memutuskan hubungan. Seperti di hantam batu karang, bagai terhantam badai katerina, bagai di bantai gelombang tsunami, bagai terkubur pada gempa nias, sehingga jiwa indah yang hidup seperti indahnya air terjun Niagara seketika berhenti mengalirkan air sucinya, rasanya jantung berhenti berdebar, sesaat aliran darah berhenti mengalir, berhenti akal syarafku, berhenti semua imajinasi indahku. Pupus hanya karena kalimat bodoh. Cobalah renungkan!

0 comments:

Post a Comment

Pasang Iklan Bersiap Jadi Milyader »
Siap Jadi Milyader ? Disini Iklan Anda Berpotensi Di Baca Ribuan Orang, Dan Menghasilkan Milyaran Rupiah, Selamat Mencoba
http://tinyurl.com/ddycm4