Advertisment

Advertisement








Monday, April 6, 2009

Tiga Dimensi Ruang Sisian Cinta

Monday, April 6, 2009


Kalau play boy tidak mungkin dong aku menangis karena perempuan. Masa dalam waktu yang singkat, kamu sudah gaet cewek lagi.

Karena wajahnya itu lho! Jangankan aku, biar kamu tahu gimana wajahnya aku buat deh ibaratnya, harimau saja bila melihatnya bisa tentram dan mungkin tertidur di pangkuannya. Bila mentari beradu dengan matanya pasti sinar mentari segera meredup malu, begitu juga rembulan, bila menatap kesexian senyumnya, aku nyakin rembulan serasa tertutup gerhana total. Memang sebenarnya, aku akui kadaristik dalam mencintainya saat itu berada leval tiga puluh persen bahwa pada saat itu dirinya masih ku anggap sebagai orang yang aku kasihi, aku tidak akan pernah munafik, wajarkan karena sifat hati emang demikian, tertutupi sebuah tirani. Namun seiring waktu, aku baru dapat memberikan kadaristik yang besar dan penuh kepada Jingga. Benerkah itu?
Saat itu aku ada di mana ya, kalau ada di situ kan enak bisa minta traktir juga.

Mana tahu kamu di mana, mungkin masih di kandang kambing. Masalah traktir bentar dech aku traktir secara khusus mau kan nek?
Jadi tersanjung nih. Aduh...aduh...…terbang dan terbang tinggiiiiiiiiii kaalee…

Capung kalee, capung–capung kecil bersayapkan pelangi.
Iya kalee… waktu dengar ucapan teman kamu bahwa dia sudah ada yang punya bagaimana?

Hati tidak mundur, semakin membara dan berjuang untuk mendapatkan sedikit lubang dan mencari celah di hatinya, bila telah dapat sedikit lubang di hatinya untuk menebarkan berjuta-juta benih-benih kuntum kasih sayang maka seiring dengan waktu akan aku jadi kan lubang besar yang di penuhi oleh kuntum-kuntum indahnya Teratai Jingga cinta. Kebenaran bahwa cinta dapat tumbuh pada pandangan pertama memang terbukti nek. Filosofinya karena adanya pandangan pertama yang saling menatap dan membaca pancaran relung mata masing-masing sehingga mengkoordinasikan darah ke relung hati dan menjadikan sebuah tekad dan kemampuan untuk membuktikan bahwa pandangan itu tidak salah untuk merangkul indahnya cinta gadis pesona senja.
Wak udin streesssss…

Dalam hati jiwa ini berikrar tetap bersaing untuk mendapatkan dan menggenggam jantung cintanya langsung biar tidak tanggung-tanggung, merangkul kasih sayangnya, dalam pelukan rimbunnya asmara gemerlap jutaan risau cemburu bintang-bintang. Mungkin inilah kelainan sifat yang ada pada jiwaku.
Apa tuh? Kelainan saraf ya, gila ya!
Sepertinya sangat lebih tertantang, lebih bersemangat, lebih agresif, lebih gila, lebih bernafsu untuk mendapatkan gadis yang sudah punya pacar. Pada mantan yang kedua juga begitu.
Kenapa demikian?

Ya ada rasa lebih menantang saja, seperti kita menaklukkan curam dan terjalnya berpuluh-puluh gunung, semakin curam dan terjal maka semakin tinggi teknik kemampuan dan adrenalin kita keluarkan agar dapat menaklukkan gunung tersebut, begitu juga pada seorang gadis aku lebih dapat mengetahui seberapa jauh, seberapa mampunya kebulatan tekad, seberapa besarnya kesabaran, seberapa besarnya kedewasaan dan kearifan, apakah termasuk lelaki yang lebih dia inginkan atau tidak sehingga dapat menunjukan apa yang tidak dimiliki sekaligus membuktikan bahwa merdunya alunan dan nyanyian hatiku lebih unggul dan nyaring dari pacarnya. Sehingga aku akan memberikan yang lebih dan lebih dari pada pacarnya. Aku pasti akan lebih mengutamakan kedewasaan, kesabaran, pemikiran yang positif perhatian yang penuh. Yang jelas kepribadian aku harus lebih dari apa yang ada di miliki pacarnya. Dan terasa lebih memuaskan dan lebih gregetan, dimana kita juga teropsesi memainkan peranan agar kita lebih dapat memberikan nuansa yang sangat berbeda.

PD banget wak udin jelek. woi…jelek..trik kamu kenalan dengan dia?
Memang sulap pakai trik? Aku hanya menawarkan diri saja, ingin bersahabat lebih jauh, sampai stj bilang sama teman aku saja ada yang lagi jomblo tuh! Aku bilang tidak mau aku mau sama kamu kok bukan sama temanmu yang lain. Dia hanya tersenyum. begitu indahnya sampai rembulan pun enggan memperlihatkan gemulai cahayanya untuk bersaing dengan gurihnya senyum yang terbias dari bibirnya eksotis tersebut, hingga panorama biru senyum gunung sinabung pada senja yang terlihat dari kost-kostsan tidak mampu bersanding dengan senyumnya, sudah ada yang punya ya? dia hanya diam. Pada saat di café di daerah jalan sm raja, dia di telepon pacarnya.
Heng...ing...eng...

Dari mana? Tanya “Hara”, dari dia dengan berisik. Ya jawab saja kenapa takut. Dari mimik mereka aku tahu apa yang mereka bicarakan.
What?
Demi allah aku sangat iri dengan suara dia menjawab telepon tersebut, mesra dan manja banget. Begitu berbeda dimana saat dia berada disisiku, selama kurang lebih empat tahun. Hampir tidak pernah aku mendengar kemanjaan seperti hilang di makan imez, bahagia sekali bisa mendapatkan dirinya, cantik, manja, mesra tidak usil, pendiam, super cuek, pembosan, angkuh, segala pernak-pernik sifat tersedia deh. Lagi makan di café sama teman kost di depan salah satu universitas di jalan sm. raja, kapan pulang ke medan? Seperti ada rasa kesal yang terpancar dari wajahnya. Kok begitu, aku kekeh saja, dari cowok kamu ya? Bukan Jingga yang menjawab tetapi Hara, ya iyyyalah! Siapa lagee kalau bukan dia, Sudahlah dia saja tidak mikirin kamu tetapi kamu mikirin dia sampe mau gila, dia enak-enak kan di kampung dengan selingkuhanya, eee kamu yang uring-uringan, ya sudah kita makan aja dulu makanan yang di beri sama dodol satu ini, hehehe..!!

Sudah dalam kelihatannya hubungan mereka ya wak!
Aku juga awalnya berasumsi seperti itu, tetapi teringatnya pada saat pacaran denganku dia tidak pernah manja sedemikian rupa. Sangat cuek dan selalu menunjukkan keras kepala dan tidak mau menunjukkan kalau dirinya tidak mampu jauh dengan aku.
Jadi dia tidak ada manja ke kamu saat berhubungan?

Tidak ada sama sekali, manja saat ada maunya aja, stj cuek bagai bebek, egois, angkuh mungkin juga sudah dalam berhubungan dengan pacarnya, apalagi romantis no wey, walau aku terus berusaha memberikan nuansa yang sangat romantis. Akan tetapi aku sangat percaya dan menyakinin bahwa dia tidak begitu. Dia suka dengan romatis, suka dengan yang indah-indah, namun mungkin dirinya hanya jaga imez agar dirinya tidak dianggap terlalu lebih mencintai atau aku saja yang merasa sangat dicintai, agar dia merasa bahwa jiwa cintaku saja yang sangat membutuhkan kehadirannya.
Setelah kamu dapatkan ciuman gimana rasanya perjuangan kamu buat dapat kan dia?

Wouw…semakin menggila. Ada secerca harapan yang menerobos masuk kecelah-celah pembaringan gairah darah yang sedang di lapisi tembok karang tujuh samudera nek.
Nah mulai lagi manggil nenek, kenapa?

Aku belum pernah rasa kan ciuman yang begitu hangat, liar, berlangsung lama dan dalam (ahlinya dia) tidak pernah aku dapatkan dari ex sebelumnya seindah ciuman sedemikian itu, aku hanya mampu berguman kala itu ternyata dia memiliki pengalaman tingkat tinggi soal long kiss love.
Kalau sudah begitu memang sudah pengalaman dong dia, wah ketinggalan kamu wak! Dapat sisa-sisa nih?

Bisa jadi bisa tidak, karana aku hanya bisa percaya kepada semua yang telah dia ucapakan, yang membuat aku tidak bisa dapat melupakan ciuman tersebut adalah dimana ciuman itu sangat dalam dan hangat suasananya juga sangat mendukung.
Dapat ciuman pertamanya di mana?
Mau tahu? Sory ya rahasia pribadi nanti kamu masukkan ke infotemant pula kan bisa kacau.
Jangan sok artis kenapa wak!
Ciuman pertama di sebuah penginapan berlokasi daerah bukit lawang satu bulan sebelum bukit lawang menjadi puing-puing akibat air bah.
Aduh…Indah sekali suasanya.
Di saat fajar menjelang, dimana ayam jantan hutan juga sibuk berkokok, kami juga sibuk dengan activitas panas dingin, merapatkan desiran dan gesekan kaki menelan semua kehangatan yang teramat dalam. Disinilah terjadi percikan-percikan asrat bergelora nafsu birahi mengalir dalam darah menyentak-nyentak ke seluruh urat nadi membawa semua rasa ingin memiliki…oh...ooo
Sudah ada keputusan rupanya dari dia, bahwa saling menyukai.
Belum!

Berarti dia sudah terbiasa dong dengan hal itu, dia kan perempuan kenapa mau memberikan kiss love tanpa ada komitment dan sedangkan dia juga masih punya pacar?
Entahlah nek! Mungkin dia lagi kehausan karena sudah lama tidak dapat dari cowoknya. Maaf, aku tidak tahu. Yang jelas memang tinggal mencari waktu yang tepat saja.
Waktu apa lagi kan tepat pada saat di bukit lawang tersebut lebih mantap lagi wak!

Memang benar akan tetapi saat itu stj belum bisa memberikan jawaban pertanyaan hatiku. Ada ketakutkan yang terpancar dari wajahnya, bila memutuskan cowoknya dan menerima aku nantinya. Jiwa raganya takut bila aku akan meninggalkanya. Yang langsung di ucapkannya “nanti setelah aku mutuskan dia kamu nyakitin dan ninggal kan aku choet? Aku janji tidak mungkin meninggalkanmu, percayalah!! Itulah percakapan yang sempat terjadi pada saat kami mandi pagi di aliran sungai bukit lawang dan sambil aku membilas rambutnya dengan shampoo. Apakah ini jawaban semua ketakutan meninggalkan cowoknya kemarin saat mau menerima cinta ku? Ketakutan karena sudah sangat jauh berhubungan? Hanya dirinya dan eks nya yang tahu.
Dapat waktu tersebut kapan?

Pada saat kami lagi menikmati live musik di hard rock café (RC) pada pukul 00.00 aku bisikkan kata-kata di telinganya ”aku sangat menyayangi kamu” karena deru nafas di dekat telinganya, stj menggeliat dan merapatkan badan ke dekapanku. Aku kecup rambutnya dari belakang, betapa aku sangat menyayangi kamu dalam benakku dan sampai kapanpun kamu tidak akan pernah mendapatkan kata putus dari bibir dan jiwa cintaku.

Ahahah...bisa juga rupanya wak udin romantis jadi apa jawabanya?
Dia hanya tersenyum indah sambil mendaratkan cubitan dan semakin merapatkan tubuhnya dalam rangkulan tanganku. Bila mengingat semua itu, ingin rasanya mengulangi waktu itu kembali namun tidak mungkin waktu bisa kembali.
Masih bimbang kali dia ya?

Terkesan demikian, masih bingung harus memilih yang mana di antara kami berdua tetapi hatinya sudah mulai menampakkan gejala kecondongan ke dalam ruang jiwa cintaku. Sudah mulai bergeser di antara tiga dimensi hati.
Kamu tidak tanya ke dia sejauh mana hubungan dengan mantanya.

Tidak pada saat itu. Artinya dia pasang dua dong? Benar banget nek, tetapi setelah dia mengenalku, waktunya lebih banyak dihabiskan bersamaku. Kenyakinan hati kuat karena sudah memiliki satu kunci, lalu aku juga tidak tertekan perasaan saat itu di sebabkan posisi kedua di hatinya. Ibaratnya jadi kan aku yang kedua.
Kunci rumah apa kunci mobil wak? Matree…cewek matree banget lo, ketbrak bajaj aje lo.
Enak saja sayang dong wajah cantik aku, jelak amat sih doa kamu sejelek orangnya.
Kenapa aku bilang demikian. Pertama; sudah dapat kan ciuman terhangat dan terindah darinya. Yang kedua; sudah mengetahui bahwa hubungan mereka lagi bermasalah tetapi entah masalah apa, tetapi yang aku bisa ambil garis lurus adalah masalah perselingkuhan, kan hal itu sudah memang lagi trend di zaman ini, bila tidak selingkuh tidak macho githo lho.
Masalah apa?

Hara teman sekostnya mengatakan, bahwa cowoknya selingkuh, teman rentalku juga sudah bilang kalau cowoknya suka main perempuan akan tetapi stj tidak mau terima dan tidak percaya. Walau Jingga juga pernah mengakui pernah melihat pacarnya selingkuh.
Benar kan wak, cewek yang demikian itu karena sudah dalam makanya tidak terima apa yang terjadi.
Aku tidak begitu tahu, disini kita bukan berbicara melalui medium emosional akan tetapi kita berbicara pada medium hati relung jiwa cinta, jangan fitnah stj itu kekasih akhirku walau telah berulang-ulang menyakiti tetapi aku tidak bisa dengar itu. Aku baru tahu saat kami bergadang di warkop sudirman (warkop anak gaul di kota medan)
Begadang?

Yupz...mungkin karena sangat kebingungan, di sinilah ketahuan sejauh mana hubungan Jingga dengan pacarnya.
Ngapain saja wak satu malaman di warkop?
Biasalah, makan minum, sampai kami pernah di usir karena kelamaan duduk, semalaman curhatan tentang hubungan meraka. Kalau cowoknya suka selingkuh, dan yang tidak bisa dia terima pada saat cowoknya melayangkan sumpah “andai kamu menduakan dan meninggalkan aku, aku pasti sumpahi kamu agar mati jodoh”. Aku terus berusaha menyakinkan dengan berulang ulang bahwa sumpah tersebut dapat di henti kan dengan ketulusan hati kita dalam membina hubungan ini, kami juga sering ke karokean bersama teman dosennya. Aku berpikir sejenak, sedangkan aku saja laki-laki tidak pernah ke karaokean. Namun stj bilang hanya nyanyi-nyanyi saja, itu kan bukan tempat yang amoral. Biasa kan kalau ingin rileks ke tempat yang demikian, tegasnya.
Wah mulai neh..

0 comments:

Post a Comment

Pasang Iklan Bersiap Jadi Milyader »
Siap Jadi Milyader ? Disini Iklan Anda Berpotensi Di Baca Ribuan Orang, Dan Menghasilkan Milyaran Rupiah, Selamat Mencoba
http://tinyurl.com/ddycm4